Senin 03 Feb 2014 17:47 WIB

Setop Tawuran, Pembinaan Siswa Ditingkatkan

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
 Pelajar saling melempar batu saat terlibat dalam tawuran pelajar di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (2/12).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pelajar saling melempar batu saat terlibat dalam tawuran pelajar di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (2/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Aparat keamanan diminta untuk kembali meningkatkan pembinaan mental terhadap siswa di sekolah-sekolah.

Langkah tersebut untuk mengantisipasi aksi tawuran pelajar yang kembali jamak terjadi di wilayah kabupaten Semarang.

"Aksi tawuran pelajar kembali marak di Ambarawa," ungkap Achsin (50), warga Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Senin (3/2).

 

Aksi tawuran antar pelajar di wilayah Ambarawa, ia mengungkapkan, sudah beberapa kali terjadi. Terakhir, melibatkan puluhan pelajar di Ambarawa, Sabtu (1/2).

 

Tawuran ini terjadi di depan SMA Jendral Sudirman, Ambarawa. Beruntung aksi beringas para pelajar ini dapat dibubarkan warga sekitar.

 

"Para pelajar ini dapat dihalau, sehingga tak sampai mengakibatkan jatuhnya korban dari kedua belah pihak," kata Achsin.

 

Melihat kondisi tawuran pelajar yang mudah tersulut ini, ia menambahkan, pembinaan para pelajar perlu ditingkatkan di sekolah-sekolah.

 

Baik oleh pihak sekolah maupun aparat keamanan yang mengampu masalah keamnan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

 

"Tawuran pelajar saat ini, sepertinya sudah lumrah membawa senjata tajam maupun senjata lainnya yang cenderung membahayakan," katanya menambahkan.

 

Selain mengganggu ketertiban umum, masih jelas Achsin, aksi tawuran di Ambarawa –beberapa waktu lalu-- juga sudah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

 

"Ini perlu perhatian bersama, agar tak lagi jatuh korban Cuma- Cuma di kalangan pelajar di Kabupaten Semarang ini," ujarnya.

 

Sementara itu, berdasarkan penuturan saksi, Tiyo (37), aksi tawuran pelajar di SMA jendral Sudirman, akhir pekan kemarin melibatkan puluhan siswa dari dua kelompok.

 

Mereka terlibat baku pukul dan saling lempar di ruas jalan Jendral Sudirman Ambarawa. Akibatnya, aksi tawuran ini sempat mengganggu arus lalu lintas di ruas jalan ini.

 

"Sejumlah mobil dan sepeda motor harus berbalik arah untuk menghindari agar tidak ikut menjadi korban aksi brutal para pelajar ini," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement