Ahad 02 Feb 2014 19:31 WIB

Besok Rencana Pembangunan Waduk Ciawi Dibahas di Katulampa

Aher dan Jokowi ketika menghadiri rapat Forum Badan Kerjsama Pembangunan (BKSP),  Katulampa, Bogor.
Foto: ahermediacenter.com
Aher dan Jokowi ketika menghadiri rapat Forum Badan Kerjsama Pembangunan (BKSP), Katulampa, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rencana pembangunan Waduk Ciawi, Bogor untuk mengatasi banjir kian mengerucut. Rencanaya, Pemprov DKI, Pemprov Jabar, dan Pemkab Bogor akan membahas rencananya pembangunan Waduk Ciawi di Katulampa, Bogor.

Terhadap rencana tersebut, Pemkab Bogor, Jawa Barat, mendukung pembangunan Waduk Ciawi yang diharapkan membawa manfaat luas bagi masyarakat baik di hulu maupun hilir."Karena selain untuk menahan banjir, kita bisa suplai air untuk pembangkit listrik tenaga air atau mikrohidro dan manfaat lainnya seperti wisata," ujar Kepala Bidang Perencanaan Tata Ruang, Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Pemkab Bogor, Jatmika di Bogor, Ahad(2/2).

Jatmika menuturkan secara teknis keberadaan waduk di Ciawi tersebut layak, karena berada di wilayah hulu sehingga memungkinkan selama ada cekungan sungai. Ia mengatakan Pemkab Bogor melihat dari segi teknis tidak ada kendala dalam pembangunan waduk tersebut. Hanya saja perlu dipertimbangkan peruntukannya apakah memberikan manfaat lebih untuk masyarakat. "Jika manfaatnya begitu banyak kenapa tidak kita dukung," ujarnya.

Ia mengatakan ada beberapa kendala yang harus diperhatikan ketika membangun waduk tersebut terutama saat mengangkut material dari bawah ke atas karena hal tersebut merupakan kerja yang luar biasa berat. "Tapi itu Pemkab Bogor akan memperlihatkan kompetensi untuk membantu dalam konteks NKRI, dan saling mendukung walau antarwilayah. Oleh karena itu, waduk ini dibangun untuk menghambat laju air ke sungai, mencegah banjir di ibu kota negara," ujarnya.

Jatmika menambahkan upaya pencegahan banjir Jakarta tidak hanya bertumpu pada pembangunan waduk semata. Tapi juga normalisasi situ, dan embung yang ada di wilayah tengah antara Bogor dan Depok."Situ-situ ini harus dinormalisasi guna mengoptimalkan serapan air di wilayah tengah dan mengurangi laju air ke sungai," ujarnya.

Jatmika menambahkan dalam pembangunan waduk ini, Pemkab Bogor dilibatkan sebagai pengelola dan penyedia lahan."Untuk perencanaan ada di pemerintah pusat, dana teknis pembangunan dan pembebasan lahan dianggarkan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.

Waduk yang akan dibangun tersebut berada di dua desa di Kecamatan Megamendung yaitu Desa Cipayung dan Desa Sukamahi. Untuk luasnya, waduk di Desa Cipayung akan dibangun di lahan seluas 109,3 hektare dan 24,8 hektare di Desa Sukamahi. Anggaran pembangunan fisik satu waduk diperkirakan mencapai Rp1,9 triliun di luar biaya pembebasan lahan. Untuk mendukung pembangunan waduk tersebut sebanyak 170 kepala keluarga di Desa Cipayung akan direlokasi, begitu juga dengan di Desa Sukamahi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement