Ahad 02 Feb 2014 11:07 WIB

Musim Hujan Bikin Kualitas Durian Buruk

Rep: Edy Setiyoko/ Red: A.Syalaby Ichsan
Buah durian
Buah durian

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Tingginya curah hujan saat ini diduga menjadi pemicu buruknya kualitas produksi Buah Durian. Menurut penuturan petani durian dikawasan lereng Gunung Merapi, hampir 70 persen lebih hasil panen berkualitas buruk.

''Buah durian yang runtuh saja, kebanyakan tak berasa seperti layaknya durian. Anyep njejeb, isi buahnya mlenyek, dan aromanya tak menyengat seperti buah durian aslinya,'' kata Haryanti (37), pemilik tanaman buah durian di Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Ahad (2/2).

Menurut Yanti, panggilan akrabnya, buruknya kualitas buah durian pada musim panen ini disebabkan tingginya curah hujan. Hasil panen kali ini, sama dengan musim tahun sebelumnya. Namun, panen sekarang ini lebih buruk. Masih mending tahun lalu. Saat ini, porsi buah berkualitas yang /anyep/ dalam satu pohon lebih banyak.

Banyak pemilik pohon durian kecewa dengan hasil panen durian kualitas buruk kali ini. Mereka tak tega menjual hasil panen, khawatir membuat kecewa pembeli. Sedangkan, pedagang pun tak berani membeli durian sekalipun buah yang jatuh lantaran usia matang.

Tingginya curah hujan yang menguyur wilayah Boyolali, juga berimbas pada menurun kualitas rasa pada durian. Kondisi ini, mengakibatkan harga durian dengan kualitas bagus naik hingga 100 persen. Sayangnya, meski harga sangat tinggi  stok durian langka. Kebanyakan kualitas durian yang dipasarkan kurang bagus. Yang bagus, pasti harganya mahal.

Menurut petani durian di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Sri Nuriati (51), menurunnya kualitas durian disebabkan banyaknya kadar air cukup tinggi. Sehingga mengakibatkan buah menjadi tidak manis. Selain itu, banyak buah durian yang membusuk ketika masih melekat pada batang pohon. Kondisi ini hampir sama dengan panen durian tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement