REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban tewas akibat terjangan awan Gunung Sinabung terus bertambah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban saat ini sebanyak 14 korban tewas dan tiga luka.
Erupsi Gunung Sinabung terjadi pada Sabtu (1/2) pukul 10.30 wib dengan luncuran awan panas sejauh 4,5 km. "Semua korban meninggal dan luka tersapu awan panas di Desa Sukameriah di radius 3 km, jangkauan awan panas meluncur 4,5 km," ujarnya Sabtu, (1/2).
Evakuasi, kata Sutopo, akan dilanjutkan besok pagi oleh tim SAR gabungan. Ini mengingat kondisi medan yang susah dan malam yang semakin gelap.
Berikut data korban tewas dan luka :
1. Aleksander Sembiring (17 tahun, warga Simpang Korpri),
2. Daud Surbakti (17 tahun, warga Selandi Baru, Payung),
3. Diva Nusantara ( siswa STM, warga Cinta Rakyat),
4. David (17 tahun , warga Simpang Korpri),
5. Mahal Surbakti ( 25 tahun, guru SD Gurukinayan),
6. Rizal Saputra (23 tahun, warga Medan),
7. Teken Sembiring (47 tahun, warga Gurki),
8. Santun Siregar (22 tahun, warga Kota Cane),
9. Fitriani Napitupulu (19 tahun, warga Kota Cane),
10.Asran Lubis ( 21 tahun, warga Kota Cane).
11.Marudut Brisnu (25 tahun, warga Kota Tengah Aceh Tenggara),
12.Daniel Siagian (warga Aceh Tenggara),
13.Julpiandi Mori (21 tahun, warga Kota Cane),
14.Tomas Lakae (27 tahun, warga Medan)
Sedangkan tiga orang kena luka bakar
1. Sehat Sembiring (40 tahun, warga Kabanjahe),
2. Surya Sembiring (24 tahun, warga Kabanjahe),
3. Dony Sembiring (70 tahun, warga Sukameriah.