REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga kini awan panas Gunung Sinabung, telah menewaskan 11 jiwa. Para korban telah berhasil diidentifikasi.
Para korba tewas adalah:
1. Alexander Sembiring warga Simpang Korpi Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka.
2. Daud Surbakti (17 tahun) warga Desa Payung, Pelajar.
3. Dipa Nusantara (17 tahun), SMA Brastagi.
4. David (17 tahun) Kelas 2 STP Simpang Korpri.
5. Mahal Sembiring (25 tahun) guru honor SD Gurukinayan, asal Payung.
6. Rizal Sahputra (23 tahun) Jalan Karya Bhakti Medan (reporter Jurnal Sumut).
7. Teken Sembiring (47 tahun) Desa Gurki.
8. Santun Siregar (25 tahun), GMKI Kuta Cane (mahasiswa) 9. Vitriani Br Napitupulu.
10. Asran lubis (21 tahun) Desa Perdamaian Kuta Cane.
11. Marudut Barisan Sihite, (25 tahun), Kut Tengah, Lau Sigala Gala Agara, mahasiswa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, seluruh korban ditemukan di Desa Sukameriah yang berjarak 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung.
''Semua korban tersapu oleh awan panas yang terjadi pada pukul 10.30 WIB saat terjadi erupsi Gunung Sinabung dengan tinggi kolom erupsi 2 km dan jangkauan awan panas ke arah tenggara-selatan sejauh 4,5 km,'' kata dia, Sabtu (1/2).
Desa Sukameriah, Bekerah dan Simacem adalah desa-desa yang berada diradius 3 km di sisi tenggara-selatan kawah Siabung. Sutopo mengatakan, warga tersebut nantinya perlu direlokasi.
Informasi terkini, diperkirakan di lokasi masih ada korban. Namun, evakuasi belum bisa dilakukan karena potensi susulan awan panas akan terjadi ditambah dengan malam hari. Rencananya, Tim SAR gabungan, akan melakukan evakuasi lanjutan besok, Ahad (2/1).