Sabtu 01 Feb 2014 01:35 WIB

Ini Syarat Mega Bisa Leluasa Putuskan Capres-Cawapres

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tjahjo Kumolo
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menilai Megawati Soekarnoputri selaku pemegang mandat kongres perlu mendapat keleluasaan dalam menentukan capres-cawapres.

Maka dari itu, imbuh Tjahjo, PDIP menargetkan suara minimal 20 persen pada pemilu legislatif nanti. "Target 20 persen minimal harus dicapai partai agar Ibu Mega yang pegang mandat partai bisa leluasa memutuskan capres-cawapres," kata Tjahjo ketika dihubungi RoL, Sabtu (1/2).

Tjahjo mengatakan, partainya baru akan memutuskan capres-cawapres setelah Pemilu Legislatif 2014. Dia memastikan Megawati selaku pemegang mandat kongres akan cermat dalam memutuskan capres-cawapres PDIP.

"Ibu Mega hati-hati dan mencermati setiap gelagat perkembangan dinamika politik nasional dan internasional," ujarnya.

Tjahjo menyatakan apabila merujuk hasil survey, maka capres potensial PDIP adalah Megawati dan Jokowi. "Kalau mencermati berbagai survey muncul dua nama kader PDIP, Ibu Mega dan Jokowi," ujarnya.

Namun begitu, Tjahjo menyatakan DPP belum mengetahui keputusan apa yang akan diambil Megawati setelah pemilu legislatif nanti. Menurutnya bisa saja capres-cawapres PDIP adalah Mega-Jokowi atau Jokowi dengan tokoh lain. "Keputusannya setelah pileg April bisa Mega-Jokowi atau Jokowi sama siapa," katanya.

Di sisi lain,  Tjahjo menyatakan apabila saat pemilu legislatif perolehan suara PDIP tidak mencapai 20 persen, maka bisa saja PDIP akan mengusung Jokowi sebagai capres atau malah mengusung Megawati kembali sebagai capres.

Yang jelas, Tjahjo percaya Jokowi akan patuh dan taat dengan keputusan Megawati Sukarno Putri selaku ketua umum partai. "Jokowi taat nurut instruksi Ibu Mega. Perlu kesabaran revolusioner," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement