REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut PT MRT Jakarta, Dono Boestami menyatakan, persiapan penutupan satu lajur di depan Kedubes Jepang segera dimulai Kamis (30/1) malam ini. Caranya dengan melakukan pemagaran pada lokasi yang akan ditutup.
Disebutkan, jumlah lajur di sisi Timur arah Semanggi akan tetap sama sedangkan jumlah lajur di sisi Barat arah Monas akan berkurang satu. Pemilihan pengurangan lajur sisi Barat arah Monas dilakukan karena arus kendaraan pada lajur tersebut umumnya lebih sedikit dibandingkan dengan arah sebaliknya.
Dikatakan, lokasi transisi Jalan Sisingamangaraja dan Bundaran HI tidak dimungkinkan untuk disiapkan lajur pengganti. Alasannya karena lebar badan jalan yang kurang dan lebar trotoar yang relatif sempit.
"Lebar badan jalan sepanjang Jalan Sudirman rata-rata diatas 50 meter dengan trotoar yang lebar, sedangkan di jalur transisi dan lokasi depan Kedubes Jepang hanya 34 meter dan 43 meter dengan kondisi trotoar yang sempit. Karena itu sangat sulit untuk dilakukan penambahan lajur pengganti," jelas Dono Boestami dalam siaran persnya, Kamis (30/1).
Sebagai informasi, lajur pengganti di Jalan Sudirman dipenuhi dengan mengupas lajur hijau (green belt) dan mengambil sebagaian trotoar jalan. Proses pekerjaannya saat ini sedang dilakukan.