Kamis 30 Jan 2014 12:34 WIB

Survei: Jokowi Ungguli Ketum Parpol

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Agung Sasongko
Menlu Inggris dan Jokowi
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Menlu Inggris dan Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, masyarakat enggan mendukung ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang menjadi capres di Pemilu 2014. Hal itu terlihat dari tingkat elektabilitas masing-masing ketum parpol yang cenderung stagnan dalam dua tahun terakhir.

Mereka adalah Prabowo Subianto (Gerindra), Aburizal Bakrie (Golkar), Megawati Soekarnoputri (PDI Perjuangan), dan Wiranto (Hanura). Bahkan, kata Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan, ada tokoh yang mengalami penurunan tingkat dukungan.

Survei SMRC dihelat pada 19-27 Desember 2013 dengan sampel sebanyak 1.220 pemilih, margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini didanai dari program CSR SMRC.

Menurut Djayadi, dukungan publik kepada keempat tokoh tersebut pada Desember 2013, rinciannya adalah Prabowo meraih 11,4 persen; Aburizal 10 persen; Megawati 8,3 persen; dan Wiranto 6,4 persen. Elektabilitas mereka jauh di bawah dukungan publik terhadap Jokowi yang mencapai 33,3 persen.

Rendahnya dukungan publik terhadap para ketum parpol, kata Djayadi, semakin terlihat jika dibandingkan dengan hasil survei setahun sebelumnya. Misalnya, dukungan kepada Aburizal pada Desember 2012 sekitar 9 persen dan pada Desember 2013 sekitar 10 persen.

Kondisi tak jauh berbeda juga dialami Prabowo dan Megawati, bahkan dukungan kepada keduanya cenderung menurun. Pada Desember 2012 dukungan kepada Prabowo sekitar 12 persen dan setahun kemudian menurun menjadi 11 persen.

"Stagnasi dan bahkan penurunan juga terlihat pada Megawati. Pada Desember 2012 dukungan pada Mega 13 persen, dan setahun kemudian menurun menjadi 8 persen," kata Djayadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement