REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Manado, Sulawesi Utara, melakukan konsultasi dengan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terkait bencana di kota tersebut.
"Wakil wali kota atas nama pemerintah daerah melakukan pertemuan dengan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNBP Bernardus Wisnu Wijaya, terkait langkah percepatan pemulihan pascabencana," kata Kabag Humas Pemerintah Manado Novly Siwi di Manado, kemarin.
Novly mengatakan, dalam diskusi tersebut dibahas tentang langkah-langkah yang harus ditempuh pemerintah kota untuk melakukan pemulihan, mengingat hal itu berhubungan dengan nasib masyarakat yang jadi korban dan terdampak bencana. "Seperti kita semua tahu kalau bencana di Manado tersebut terjadi telah melumpuhkan hampir separuh infrastruktur kota, maka perlu ada perbaikan," katanya.
Apalagi, menurut Novly, bukan hanya kerusakan infastruktur saja yang terjadi, tetapi juga kondisi psikologis para korban, oleh sebab itu harus dipulihkan dengan berbagai cara.
Konsultasi dengan BNPB tersebut harus terus dilakukan, supaya solusi dan aksi pemulihan di Manado segara berjalan. Novly mengatakan, hal tersebut dilakukan berdasarkan petunjuk dari Wakil Presiden Boediono saat menggelar rapat tanggal 26 Januari lalu membahas masalah bencana termasuk yang terjadi di Manado.
Ia mengatakan, wakil wali kota menyampaikan harapan ditemukannya cara atau metode yang tepat cepat untuk memulihkan Manado, juga mencari sebab dari banjir bandang beberapa waktu lalu tersebut.
"Sebab menurut wakil wali kota, logikanya tidak mungkin air sebanyak itu turun bersamaan. Untuk itu harus dicari penyebab banjir tersebut, supaya dapat menentukan kebijakan untuk menghindari bencana di masa depan," katanya. Untuk keperluan tersebut koordinasi tetap dilakukan agar bantuan pemulihan dapat cepat disalurkan, ungkap wakil wali kota.