REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang masih mempertimbangkan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak akibat pengaruh cuaca.
Meski sejumlah desa rentan terisolir akibat kerusakan infrastruktur jalan yang rusak ini, Pemkab masih akan menkaji efektifitas penanganannya. “Kalau diperbaiki sekarang apakah efektif, kalau cuaca masih tak menentu,” uncap Bupati Semarang, Mundjirin usai menggelar rapat petunjuk operasional kegiatan (POK) dengan jajaran SKPD, di Ungaran, Rabu (29/1).
Menurut Mundjirin, dirinya bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) beserta instansi terkait akan meninjau kerusakan infrastruktur yang rusak, hari ini. Salah satunya jalan penghubung antara Desa Mluweh dengan dengan Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur yang nyaris putus akibat tergerus air hujan.
Tujuannya untuk melihat kondisi di lapangan sekaligus mengkaji kemungkinan efektifitas penanganan jika dilakukan dalam waktu dekat. Sebab kalau diperbaiki sekarang --karena curah hujan masih cukup tinggi—nantinya ambles lagi dan menjadi tidak efektif.
Demikian pula kalau harus menunggu sampai hujan tidak turun, lebih kasihan lagi warga yang aksesnya nyaris terputus dan membahayakan ini. “Makanya kami juga mengajak Dinas PU dan pihak terkait lainnya, untuk memastikan waktu yang tepat,” tambah bupati.