Rabu 29 Jan 2014 13:04 WIB

Polisi Diminta Tegas Soal 'Ormas Preman' Peneror Warga Cempaka Mas

Rep: Amri Amrullah/ Red: Joko Sadewo
Ilustrasi penyerangan.
Foto: kaskus
Ilustrasi penyerangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Organisasi kemanusiaan medis, Mer-C menyesalkan terjadinya penyerangan dari beberapa massa organisasi kemasyarakat (ormas) kepada warga di sekitar Apartemen Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/1) malam.

Menurut Mer-C penyerangan oleh beberapa 'ormas preman' ini ancaman konflik kemanusiaan di wilayah Jakarta apabila tidak segera ditangani oleh aparat kepolisian. "Kita khawatir 'ormas preman' ini terus meneror masyarakat bila Polisi tidak menindak tegas mereka," ujar Ketua Mer-C Jose Rizal Jurnalis kepada Republika, Rabu (29/1).

Mer-C khawatir kesewenang-wenangan 'ormas preman' ini. Ini terlihat dari penyerangan ke kantor Pengurus Pengelola Rumah Susun (PPRS) Apartemen Cempaka Mas.

Penyerangan oknum ormas ini merusak kantor PPRS Apartemen Cempaka Mas. Permasalahan muncul setelah pihak pengembang apartemen PT Duta Pertiwi yang bertindak sepihak memutus aliran listrik dan air bersih di apartemen itu. Penghuni apartemen yang tergabung dalam PPRS berupaya melawan, hingga akhirnya terjadi penyerangan dari oknum massa ormas yang diduga membekingi pihak pengembang.

Menurut Kepolisiam Resor Metro Jakarta Pusat, Kombes Angesta Romano Yoyol, konflik antar pengembang dan warga apartemen yang melibatkan pihak ormas ini terkait sengketa lahan. "Kedua pihak merasa berhak memiliki lahan," ujarnya.

Saat ini, ujar dia, pihak kepolisian sedang memediasi kedua belah pihak. Dari aksi penyerangan ini, seorang warga apartemen luka akibat pemukulan dari beberapa oknum ormas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement