REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dinilai masih sangat rendah, akibatnya tidak sedikit sungai-sungai yang dipenuhi dengan sampah, kata Pengamat sosial Sumatra Utara, Yos Rizal.
"Sebagian masyarakat masih belum sadar pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, termasuk menjaga kebersihan sungai dari sampah," ujar Yos Rizal di Medan, Rabu.
Menurut dia, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak warga yang membuang sampahnya ke sungai, katanya menanggapi hasil riset oleh Unesco yang menyimpulkan bahwa hampir semua sungai di Kota Medan sudah tercemar.
Pemerintah daerah perlu lebih intensif lagi melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, dan yang tidak kalah penting lagi tempat pembuangan sampah sementara di beberapa lokasi harus lebih diperbanyak.
Atau perlu juga diterapkan sanksi yang keras kepada mereka yang tertangkap tangan membuang sampah ke sungai. Dengan adanya efek jera ini, tidak akan ada lagi yang membuang sampah ke sungai.
"Memang berat merubah kebiasaan masyarakat yang biasa membuang sampah ke sungai. Dengan menerapkan sanksi yang keras, tentunya kebiasaan itu pelan-pelan bisa diubah juga," ujarnya.
Sebelumnya Deputy Director and Senior Program Specialist for Water and Environmental Science Unesco Shahbaz Khan mengatakan, dari hasil kunjungan dan riset yang dilakukan, hampir semua sungai di sekitar Kota Medan telah tercemar.
Pencemran tersebut, baik oleh limbah domestik, limbah pabrik maupun akibat galian C yang akhir-akhir ini mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat.