REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat tetap waspada menghadapi potensi bencana. BNPB memperkiran bencana banjir dan tanah longsor masih mungkin terjadi hingga Maret mendatang.
"Ancaman banjir dan longsor akan terus berlanjut hingga Maret 2014," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan persnya, Selasa (28/1).
Sutopo mengatakan, potensi bencana banjir dan longsor itu masih menjadi ancaman di sebagian besar wilayah Indonesia. Menurut Sutopo, potensi banjir dan longsor yang diprediksi hingga Maret mendatang ini sesuai dengan pola curah hujan di Indonesia.
Ia mengatakan, puncak hujan berlangsung sejak awal tahun hingga sekitar bulan ketiga. "Kecuali di wilayah Maluku dan Halmahera yang puncaknya pada Juni-Juli," ujarnya.
Melihat kondisi ini, Sutopo menilai, statistik data bencana bisa jadi bertambah. Dari data yang dihimpun BNPB selama Januari ini, sudah terjadi 182 kejadian bencana hidrometeorologi. Seperti bencana banjir, longsor, dan puting beliung.
Akibat bencana tersebut, 137 orang meninggal dunia dan 1,1 juta jiwa harus mengungsi dari tempat tinggalnya. Bencana yang terjadi juga menyebabkan 1.234 rusak berat, 273 rumah rusak sedang, dan 2.586 rumah rusak ringan. "(Juga terjadi) kerusakan infrastruktur, lahan pertanian, dan lainnya," ujar Sutopo.