REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bersama para relawan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan layanan perpustakaan keliling dengan ribuan buku bacaan untuk anak-anak pengungsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara.
Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Disaster Emergency and Relief Management (DERM) ACT untuk Sinabung, Dede Abdul Rohman, mengatakan layanan perpustakaan keliling ini digelar ke posko-posko pengungsi di wilayah Kabanjahe.
Posko-posko itu antara lain, di Posko Gereja Pantekosta, Posko Rumah Kabanjahe (Rumka), Posko Lapangan Futsal Sumbul, dan di tempat-tempat lain.
“Buku-buku yang disediakan di Perpustakaan Keliling PGN ini antara lain, buku-buku tentang sejarah, komik, cerita, dongeng, dan lain-lain,” katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (27/1) malam.
Dede menambahkan, buku-buku itu nantinya akan menjadi inventaris mereka di masing-masing Posko. Pengungsi Gunung Sinabung yang terdiri dari anak-anak dan orang tua menyambut baik adanya perpustakaan keliling itu.
“Kami dapat buku-buku bagus. Kami bisa belajar lagi sekarang,” kata seorang pengungsi anak-anak bernama Butet.
Pengungsi di Posko Kabanjahe Karo bernama Yusuf mengucapkan terima kasih kepada PT PGN dan ACT yang telah memberikan layanan perpustakaan keliling. Ia menuturkan dengan buku-buku ini, anak-anak pengungsi bisa belajar kembali dan tidak ada yang main-main keluar dari pengungsian.