Selasa 28 Jan 2014 19:32 WIB

BNBP Sinabung Kembali Muntahkan Lava Pijar

Gunung Sinabung
Foto: AP
Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat Gunung Sinabung kembali mengeluarkan guguran lava pijar yang mengalir sejauh 700 meter dari puncak kawah pada Selasa (28/1) pagi.

Dalam diskusi dengan forum Redaktur Sumatera Utara di gedung PWI Sumatera Utara di Medan, Selasa, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, guguran lava pijar itu ditemukan dalam pemantauan pada pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

BNPB juga mencatat aktivitas Gunung Sinabung menimbulkan 89 kali guguran abu vulkanik, satu kali gempa vulkanik dalam, 30 kali gempa hybrid, tiga kali gempa berfrekuensi rendah.

Meski Gunung Sinabung diketahui mengeluarkan lava pijar, tetapi kondisi gunung tidak dapat dilihat secara utuh karena tertutup kabut dan cuaca mendung. Dari pemantauan yang dilakukan, suhu udara di kawasan Sekitar Gunung Sinabung cukup dingin yakni 17 hingga 18 derajat celsius.

Pihaknya mencatat jumlah pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung Sinabung tersebut mencapai 29.816 jiwa atau 9.330 kepala keluarga. Dari jumlah pengungsi tersebut, tercatat 3.163 orang yang dikategorikan kelompok rentan yakni warga lanjut usia 2.000 orang, ibu hamil 263 orang, dan bayi 900 orang.

Menurut Syamsul, ketika kondisi mulai aman, BNPB menyaksikan langsung tingkat kerusakan rumah dan tanaman masyarakat akibat awan panas dan abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Sinabung.

Ketika hujan turun dalam jumlah banyak dan mengikis abu vulkanik yang menyelubungi rumah dan tanaman masyarakat, kerusakan tidak terlalu besar. "Kalau hujan terus menerus, nampak tidak banyak rumah dan tanaman yang rusak," katanya.

"Kalau tidak erupsi, potensi hujan besar. Kalau erupsi, uap air yang ada terserap debu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement