REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang kembali memberlakukan status berhenti luar biasa di Stasiun Poncol akibat banjir yang menggenangi akses masuk Stasiun Tawang Semarang.
"Kami kembali menetapkan BLB di Stasiun Poncol Semarang. Kasihan penumpang karena akses masuk ke Stasiun Tawang kembali tergenang," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang, Eko Budiyanto, di Semarang, Selasa.
Padahal, PT KAI baru sehari mencabut status BLB di Stasiun Poncol tepatnya pada Senin (27/1) lalu. Itu mengingat banjir yang menggenangi Stasiun Tawang, termasuk jalan akses masuk menuju stasiun itu sudah surut.
Berdasarkan pantauan Antara, kawasan Kota Lama Semarang tergenang banjir secara merata dengan ketinggian air yang bervariasi antara 20-40 centimeter, termasuk akses jalan menuju Stasiun Tawang Semarang.
Jalan di depan Stasiun Tawang tergenang banjir dengan ketinggian air sekitar 40 cm, sehingga menyulitkan akses penumpang menuju stasiun itu meski halaman parkir, termasuk Stasiun Tawang tidak tergenang banjir.
Eko membenarkan sejauh ini Stasiun Tawang memang tidak tergenang banjir, tetapi akses jalan menuju stasiun tersebut, yakni kawasan Kota Lama Semarang tergenang sehingga menyulitkan calon penumpang.
"Status BLB ini kami kembali berlakukan pagi (28/1) tadi. Untuk Selasa ini, hanya Kereta Api (KA) Argo Anggrek yang berangkat dari Tawang sekitar pukul 05.00 WIB yang tidak kena status BLB," ucapnya.
Setelah itu, kata dia, KA-KA berikutnya sudah terkena status BLB sehingga harus menaikkan dan menurunkan penumpang di Stasiun Poncol Semarang, sampai status BLB dicabut seiring dengan perkembangan situasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
