Selasa 28 Jan 2014 15:58 WIB

Ini Alasan Menlu Inggris Datangi Kantor Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
joko widodo-jokowi
Foto: republika/wihdan
joko widodo-jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menlu Inggris William Hague menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di kantornya, Selasa siang (28/1).

Setelah melakukan pertemuan selama 20 menit, William yang didampingi sejumlah staf dari Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia akhirnya menemui wartawan untuk menjelaskan maksud kedatangannya. 

"Kami mendukung upaya pemberantasan korupsi dan mendorong transpransi. Semua negara harus saling belajar satu sama lain," kata dia yang mengenakan setelan jas warna biru gelap.

Menurut William, Inggris telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Misalnya dengan melakukan transparansi informasi.

Dia juga menyebut, banyak kesamaan program yang telah dilakukan pemerintah Jakarta dan Inggris dalam memberantas korupsi. Antara lain penerapan e-budgeting, e-catalog, dan cash management system

"Saya senang membandingkan pengalaman masing-masing. Apalagi saat mendengar tentang peningkatan pendapatan daerah yang signifikan setelah menerapkan e-goverment," ujar dia. 

Jokowi menambahkan, tidak ada perjanjian kerja sama yang dijalin kedua belah pihak setelah pertemuan tersebut. Sebab pemerintah Inggris sudah menjalin kerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). 

"Tidak ada (kerja sama). Kita hanya bicara masalah good governance, korupsi, dan membangun sistem yang transparan. Kira-kira itu saja," kata mantan Wali Kota Solo itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement