REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan pihaknya akan memperlebar dua kali lipat kapasitas halte bus Transjakarta pada tahun ini sehingga dapat menampung jumlah penumpang yang ada.
"Seiring bertambahnya bus dan rute Transjakarta maka koridornya diperbesar paling tidak dua kali lipat dari halte yang ada sekarang," ujar Udar Pristono di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/1).
Menurut Pristono, halte-halte bus Transjakarta yang sudah mulai diperlebar antara lain Juanda, Sarinah, Daan Mogot dan Medan Merdeka Barat. "Yang sudah mulai dikerjakan Juanda, Daan Mogot, Sarinah dan Medan Merdeka Barat serta menyusul halte-halte lainnya.
Dengan perluasan halte, ia melanjutkan, paling tidak bisa menampung dua bus Transjakarta sehingga jarak kedatangan antara bus satu sama lainnya membutuhkan waktu sekitar lima menit.
"Headway-nya kita bisa pertahankan lima menit seiring pelebaran halte dan penambahan armada. Sekarang ini masih ada 15 menit," ujarnya.
Nantinya, ia mengatakan, pihaknya juga akan menghubungkan antara stasiun dengan busway sehingga moda transportasi di ibukota dapat terintegrasi.
"Kita juga ingin adanya connecting antara stasiun dengan busway, dan itu juga ada hubungan dengan stasiun. Itu namanya Transit oriented development," katanya.
Ia menambahkan sebanyak 310 bus yang datang pada tahun ini akan beroperasi secara penuh pada awal Maret. "Penambahan bus itu ada 310 bus, setiap minggu ada peresmian 30 unit bus di masing-masing rute, semoga di awal Maret semuanya dapat beroperasi," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan halte Transjakarta akan ada ruangan medis dan toilet seiring adanya perluasan halte Transjakarta. "Kita memang mau perluas halte agar ada ruang medis. Saat ini toilet aja enggak ada. Tahun lagi mau kita hitung," ujarnya.