Senin 27 Jan 2014 11:39 WIB

Jalan Lingkar Kudus Bisa Dilalui Kendaraan Bermotor

ateng, Selasa (21/1). Sejumlah titik Jalan Pantura Kudus-Pati tergenang banjir setinggi 20-100 cm dan mengakibatkan arus lalu-lintas tersendat menyusul intensitas hujan yang tinggi. ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko/ss/NZ/14
Foto: Antara
ateng, Selasa (21/1). Sejumlah titik Jalan Pantura Kudus-Pati tergenang banjir setinggi 20-100 cm dan mengakibatkan arus lalu-lintas tersendat menyusul intensitas hujan yang tinggi. ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko/ss/NZ/14

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS--Jalan Lingkar Kudus yang menghubungkan Kabupaten Demak, Senin, sudah bisa dilalui kendaraan roda empat maupun sepeda motor, menyusul selesainya kegiatan penimbunan jalan di Jalan Agil Kusumadya Kudus yang tergenang banjir.

Pengamatan di Jalan Agil Kusumadya Kudus, Senin sekitar pukul 09.30 WIB, sepeda motor dari arah Kudus maupun Demak sudah bisa melintasi lewat jalur sebelah kanan.

Penimbunan jalan dengan lapis pondasi atas (LPA) atau campuran batu belah dari berbagai ukuran hanya pada lajur sebelah kanan, karena setelah genangan surut akan kembali dikeruk.

Sementara truk bersumbu dari arah Pati maupun Demak melintas pada lajur sebelah kiri yang masih ada genangan banjir hingga 40-an sentimeter.

Sekitar pukul 10.00 WIB, kendaraan roda empat yang dikawal mobil polisi dari arah Kudus juga melintasi jalur yang sudah ditimbun.Keberadaan personel polisi yang berada di lokasi juga turut memperlancar arus lalu lintas yang melintas dari arah Demak maupun Pati.

Truk bersumbu yang sebelumnya antre di sepanjang Jalan Lingkar Kudus harus berputar lewat Perempatan Jalur Lingkar Kencing, karena Jalan Lingkar Selatan Kudus, turut Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, tepatnya di depan Terminal Induk Kudus masih terjadi genangan banjir yang masih cukup tinggi.

Menurut Kapolres Kudus, AKBP Bambang Murdoko melalui Kasat Lantas Polres Kudus, AKP Ihram Kustarto, di Kudus, Senin, kegiatan penimbunan jalan selesai sekitar pukul 04.00 WIB, kemudian sekitar pukul 06.00 WIB sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, roda empat maupun truk.

Hanya saja, lanjut dia, truk bersumbu lebih diarahkan lewat lajur sebelah kiri dengan cara bergiliran, karena truk dari arah Pati dan Semarang yang hendak melintasi juga masih cukup banyak.

Demikian halnya, kata dia, kendaraan pribadi yang hendak melintas lewat jalur yang sudah ditimbun juga diatur secara bergiliran, karena lebar jalannya memang terbatas.

Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral Kudus, Sam'ani Intakoris mengungkapkan, penimbunan jalan dengan materail LPA tersebut diperkirakan menghabiskan material LPA hingga 1.400 rit untuk menimbun jalan sepanjang 1 kilometer.

Harga material setiap rit, katanya, sekitar Rp 725.000. "Kebutuhan material LPA tersebut, memang di luar prediksi," ujarnya.

Pasalnya, kata dia, kedalaman genangan banjir ada yang mencapai 1,5 meter sehingga membutuhkan material yang lebih banyak. Dengan demikian, lanjut dia, ketebalan penimbunan jalan antara 20 sentimeter hingga 1,5 meter.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement