REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama berjanji akan memperhatikan program-program Dewan Masjid Indonesia (DMI). Salah satunya program memberdayakan masjid di Indonesia.
Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengapresiasi dan berterima kasih atas keterlibatan DMI dalam mengurus masjid melalui organisasi yang dipimpinnya. Pernyataan itu disampaikan Nasaruddin dalam peluncuran 50 unit mobil pemelihara masjid oleh DMI, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (26/1).
Mobil unit Pemeliharaan Masjid yang diluncurkan DMI ini nantinya akan berkeliling ke seluruh Indonesia untuk menata 'sound system' masjid.
Tujuan penataan itu agar 'sound system' masjid tidak mendengung. "Ini merupakan pekerjaan besar. Biaya yang dibutuhkan sekitar 300 miliar rupiah untuk memperbaiki 'sound system' 100 ribu masjid selama tiga tahunan," kata Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla.
JK mengatakan, perhatian pemerintah selama ini terhadap masjid relatif kurang. Mantan wakil presiden RI itu khawatir, jika perhatian hal itu dibiarkan akan berpotensi pada berkembangnya faham radikal.
"Kalau perhatian pemerintah kurang, bisa saja di masjid berkembang faham radikal yang bisa merepotkan pemerintah sendiri," ujar JK.