Senin 27 Jan 2014 07:04 WIB

Membongkar Cerita Mistis Presiden SBY

Rep: c57/ Red: Karta Raharja Ucu
Buku SBY, Selalu ada Pilihan,
Foto: Repro. Maman Sudiaman/Republika
Buku SBY, Selalu ada Pilihan,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden SBY menceritakan banyak pengalaman menarik di buku terbarunya berjudul 'Selalu Ada Pilihan'. Salah satunya cerita mistis yang diceritakan Presiden di halaman 262.

Rektor Sekolah Tinggi Kuliyyatul Qur'an/ Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikam II, Depok, Jawa Barat, berpendapat, sihir memang ada dan disebut dalam Alquran. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga menjadi sasaran sihir.

"Kalau sihir itu memang tidak ada, lantas kenapa Alquran menceritakannya?" kata Arif Zamhari, Senin (27/1) pagi.

Persoalannya, menurut alumnus program doktoral Australian National University itu, motif Presiden SBY menceritakan kisah mistis tersebut.

"Hanya SBY sendiri yang tahu apa motivasi sesungguhnya dari penulisan cerita sihir itu dalam buku terbarunya," ucap Arif.

Dalam buku terbarunya, Presiden SBY bercerita, pada 2009, menjelang pemilihan Presiden, pada Ahad pagi, istrinya sedang membaca majalah di ruang keluarga. Sementara ia beraktivitas di ruang perpustakaan.

Tiba-tiba, Ibu Ani berteriak dan memanggil-manggilnya. Ia pun segera berlari ke ruang tengah untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Ternyata ada asap hitam tebal dan berputar-putar di langit-langit dan di tengah ruangan itu. Asap hitam itu bergerak ke timur, seperti ingin menerobos ke kamar saya," tulis SBY.

Begitu melihat peristiwa yang menakutkan itu, SBY mengajak keluarga memohon pertolongan Allah. Ia mengajak mereka membaca surat al-Fatihah.

Ia sendiri melengkapinya dengan doa penolak bala dan kejahatan. Ia juga meminta menutup pintu kamarnya dan membuka semua pintu.

"Apa yang terjadi, asap tebal yang berputar-putar itu bak ditiup angin yang kuat bergegas ke luar dari rumah saya. Alhamdullilah. Saya sekeluarga selamat," tulis SBY lagi.

Peristiwa ini, lanjut SBY, seperti adegan film horor yang sering kita lihat. Atau seperti yang terkisahkan di cerita-cerita lama. "Tetapi sungguh ada. Sungguh nyata," ucap SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement