Ahad 26 Jan 2014 20:38 WIB

Jalur Ambles, Travel Merugi

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Julkifli Marbun
Jalan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jalan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amblesnya jalan di Tol Cipularang km 72 berimbas pada pengguna travel Jakarta-Bandung. Pengemudi Baraya Travel, Yeri Sugiana (36) mengatakan pada saat kejadian Jumat (24/1) dia harus menempuh perjalanan hingga delapan jam untuk sampai ke Bandung. "Diarahkan ke Klari Karawang, keluar Tol Purwakarta dan masuk lagi Tol Jatiluhur," ungkapnya saat ditemui Republika di pool Baraya, Fatmawati, Jakarta Ahad (16/1).

Akibat peristiwa ini Yeri mengaku terjadi penurunan perjalanan. Jika hari normal dia bisa dua kali bolak-balik perjalanan Jakarta-Bandung, hingga kini dia hanya sekali jalan bolak-balik Jakarta Bandung. "Penghasilan turun dan BBM boros," ujar Yeri yang baru datang dari Bandung. Ia mengaku hari ini jalan sudah dapat dilalui kendaraan. Petugas memberlakukan jalur contra flow di  km 76 arah Jakarta. Sehingga kepadatan menumpuk di jalur menuju Jakarta. "Habis jalan yang rusak arah Bandung lancar."

Pengemudi trevel Citi Trans, Usep Syaiful Hidayat juga mengalami hal yang sama. Ia mengaku pada Jumat, ia membawa penumpang dari Jakarta pukul 20.00 WIB. "Sampai di Bandung pukul 03.00 WIB pagi," kata Usep.  Perjalanan hari Jumat dialihkan ke jalur Cikampek. Namun pada Sabtu dan Ahad perjalanan sudah mulai normal.

Ayubi (22) salah satu penumpang travel dari Bandung mengatakan hari ini ia harus menempuh tiga setengah jam perjalanan Bandung-Jakarta. Di hari normal, Ayubi mengaku perjalanan ditempuh dalam dua setengah jam. Dia berharap jalan yang amblas dapat segera di perbaiki, karena selain membuat kemacetan yang panjang. "Perjalanan terlalu  lama dan membuat jenuh," ujarnya diamini Yeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement