Ahad 26 Jan 2014 18:20 WIB

Gubernur Alex Noerdin Lepas Bibit Ikan di Sungai Musi

Rep: Maspril Aries/ Red: Damanhuri Zuhri
Sungai Musi
Foto: ant
Sungai Musi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Berapa jumlah ikan di Sungai Musi sekarang? Tidak ada yang mampu memberikan jawabannya.

Terindikasi jumlah ikan di sungai yang membelah kota Palembang tersebut sudah berkurang. Buktinya, belakangan ini banyak pejabat yang ramai-ramai menebar dan melepaskan bibit ikan ke sungai tersebut.

Tidak sampai sepekan, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin dan Walikota Palembang melepas bibit ikan ke sungai tersebut dalam waktu dan hari yang berbeda.

Gubernur Alex Noerdin, Ahad (26/1) bersama sejumlah pejabat melepas ribuaan ekor bibit ikan ke sungai Musi dengan harapan memperbanyak jumlah populasi ikan di sungai tersebut. Bibit ikan yang ditebarkan ke sungai jenis ikan patin.

Enam hari sebelumnya, 21 Januari 2012, Walikota Palembang Romi Herton juga melepas ribuaan bibit ikan ke sungai Musi.

Walikota melepas bibit ikan ke sungai dengan harapan bisa mempertahankan populasi dan budidaya ikan air tawar di sungai Musi.

Sementara itu, pemanfaatan sungai Musi untuk kegiatan budidaya ikan air tawar sampai kini belum berkembang optimal.

Dari data Dinas Perikanan Sumsel baru 10 – 15 persen wilayah sungai Musi dimanfaatkan untuk budidaya perikanan. Produksi ikan patin dari sungai Musi baru 47.264,5 ton dan ikan nila sebanyak 48.991,1 ton per tahun.

Pada hari yang sama selain melepas bibit ikan, Gubernur Alex Noerdin terlebih dahulu melepas lebih dari 300 orang bikers Kota Palembang mengikuti touring pelopor keselamatan yang dilepas bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution di pelataran plaza Benteng Kuto Besak.

Pada acara tersebut sejumlah komunitas berlalu lintas membacakan komitmen bersama keselamatan berlalu lintas.

Dengan program pelopor keselamatan berlalulintas, Gubernur Sumsel mengharapkan dalam lima tahun pertama dapat menurunkan 30 persen tingkat kefatalan dan keparahan berlalu lintas. 

Tahun kedua ditargetkan bisa mencapai 50 persen tingkat kefatalan dan keperahan dan pada tahun ke lima dapat mengurangi tingkat kefatalan dan keparahan hingga 80 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement