Sabtu 25 Jan 2014 22:46 WIB

Bersihkan Lumpur Banjir, Korem Santiago Kerahkan 600 Personil

Seorang warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulut menyatakan banjir telah menelan 15 korban, 6 di Manado , Tomohon 5 dan Minahasa 4 korban jiwa.
Foto: ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar
Seorang warga membersihkan lumpur rumahnya setelah terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulut menyatakan banjir telah menelan 15 korban, 6 di Manado , Tomohon 5 dan Minahasa 4 korban jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO--Korem 131 Santiago mengerahkan sekitar 600 personel untuk membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir bandang yang terjadi di Manado pada Rabu (15/1).

Kepala Penerangan Korem 131 Santigao, Mayor Inf Suwarno di Manado, Sabtu mengatakan, hari ini menurunkan ratusan personel yang tersebar di sejumlah wilayah untuk membersihkan sampah dan lumpur. "Kerja bakti tersebut dipimpin Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Musa Bangun," tutur Suwarno.

Ia menambahkan, lokasi bersih-bersih Kota Manado tersebut tersebar pada sejumlah kelurahan di Kecamatan Singkil seperti Kelurahan Karame dan Kelurahan Ternate Baru.

Selain itu, Korem juga menurunkan tim kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan atau pengobatan kepada warga korban banjir.

Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan secara berpindah-pindah, dan hari ini di Kelurahan Wonasa. Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan serupa di Kelurahaan Perkamil dan Kelurahan Taas.

Sulawesi Utara pada Rabu (15/1) dilanda bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada sejumlah daerah seperti Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara.

Bencana alam tersebut menyebabkan 19 orang tewas, ratusan rumah hanyut, 15 ribu orang mengungsi, serta 107 ribu jiwa terkena dampaknya dan kerugian material bidang infrastruktur mencapai Rp1,8 triliun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement