REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Ketinggian genangan air di daerah Semarang Utara mulai berkurang dibandingkan sehari sebelumnya, sehingga sebagian warga yang sebelumnya mengungsi di kantor kelurahan sudah pulang.
Meskipun sudah pulang, seperti Aisiyah (54) warga Kelurahan Dadapsari di Semarang, Jumat, mengaku masih menunggu pembagian makan dari dapur umum yang berada di kelurahan setempat, karena dapurnya masih terendam.
"Ini mau tanya sudah waktunya belum pembagian makan," kata Aisiyah setiba di depan kantor kelurahan dengan menggendong anaknya yang masih balita.
Ia mengaku rumahnya masih tergenang sekitar 30 sentimeter dan tidak dapat beraktivitas apa pun meskipun sudah kembali ke rumah.
Lurah Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara Nuryanto ditemui di kantornya, mengakui jika sehari sebelumnya ketinggian air 50 sentimeter hingga 70 sentimeter, saat ini sudah berkurang menjadi 30 sentimeter hingga 50 sentimeter.
"Kalau kemarin semua tempat tergenang, tetapi sekarang sudah berkurang masih ada yang 30 sentimeter hingga 50 sentimeter. Jalan sudah dapat dilewati," katanya.
Di wilayahnya mengandalkan lima pompa, tetapi dua pompa yang dinilai penting sejak dua hari rusak, sehingga genangan belum cepat kering. "Daerah Jalan Imam Bonjol atau depan Kantor Pos Johar masih tinggi karena pompa Kolonel Sugiyono rusak dan masih proses perbaikan," katanya.
Ratno (53) warga warga Kampung Kerapu Timur, Kelurahan Kuningan yang mengungsi di rumah anaknya di Kelurahan Dadapsari, menceritakan pada Kamis (23/1) malam ketinggian air di depan rumah sekitar 70 sentimeter.
"Banyak petugas yang mengenakan perahu karet patroli keliling kampung untuk membantu warga yang ingin mengungsi serta membagikan makan. Ya kami bersyukur ada bantuan," katanya.