Jumat 24 Jan 2014 15:27 WIB

Bulog Janji Serap Gabah Walau Dalam Kondisi Basah

Panen padi
Foto: Panca/Republika
Panen padi

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG-- Bulog Divre Jawa Tengah memastikan akan tetap melakukan penyerapan gabah meskipun dalam kondisi basah dengan menyesuaikan kapasitas unit pengolahan gabah dan beras (UPGB) yang ada.

"Kapasitas unit pengolahan gabah dan beras terbatas, sehingga saat panen serentak dapat menjadi kendala," kata Kepala Bulog Divre Jateng Witono di Semarang, Jumat.

Kapasitas satu unit pengelolahan gabah dan beras sebanyak delapan ton per delapan hingga 10 jam atau 16 ton per hari, karena lantai jemurnya juga terbatas.

Bulog Jateng memiliki 22 unit pengolahan gabah dan beras yang tersebar di 19 tempat di antaranya Grobogan, Demak, Pekalongan, Surakarta, dan Pati. "Ada yang satu tempat yang memiliki dua unit unit pengolahan gabah dan beras yakni di Pekalongan dan demak," katanya.

Bulog memperkirakan masa panen raya di sejumlah daerah yakni Kabupaten Demak, Purwodadi, Grobogan, dan Pati pada awal Februari 2014.

"Jika musimnya masih seperti ini hujan maka petani bisa saja memanen secara bertahap menyesuaikan kapasitas lantai jemurnya. Petani jangan terburu-buru memanennya, sehingga penjemuran lebih mudah," katanya.

Untuk mencapai kualitas gabah seperti persyaratan Bulog Jateng 14 persen kadar airnya maka gabah begitu sudah dipanen langsung dijemur sehingga menghindari pengasaman pada butir gabah sehingga warna beras menjadi kuning.

Begitu gabah dipanen, tambah Witono, seharusnya langsung dimur bukan ditumpuk atau dikumpulkan, karena kualitasnya menjadi menurun jika tidak langsung dikeringkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement