REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Harga-harga berbagai bahan pokok dan sayur mayur di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), mulai mengalami kenaikan sejak hari ini (23/1).
Seorang warga di Bangkalan, Madura, Jatim bernama Rokidah (37 tahun) mengeluhkan harga sejumlah komoditas bahan-bahan pokok yang melonjak. Kenaikan harga komoditas tersebut dirasakannya saat ia berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Grosir Keputran, Kota Surabaya.
“Saya biasa berbelanja di pasar ini. Baru kemarin berbelanja, eh sekarang harganya kok naik,” katanya, saat ditemui di Pasar Grosir Keputran, Kamis (23/1) malam.
Padahal, ia akan menjual bahan-bahan pokok yang telah dibelinya itu. Rokidah memang membuka warung kecil di rumahnya yang menjual berbagai kebutuhan pokok. Dia menyebutkan, harga cabai ukuran besar Rabu (22/1) kemarin masih Rp 21.000 per kilogram (kg). Namun hari ini harganya naik menjadi Rp 23.000 per kg.
Kemudian harga cabai merah ukuran kecil hari ini menjadi Rp 23.000 per kg, padahal kemarin masih Rp 17.000 per kg. Harga komoditas kentang yang kemarin masih Rp 7.500 per kg, hari ini naik menjadi Rp 9.000 per kg. Begitu juga dengan harga bawang merah yang sebelumnya Rp 9.500 per kg saat ini menjadi Rp 10.500 per kg.
“Tetapi kenaikan harga yang paling drastis adalah merica menjadi Rp 126 ribu per kg. Padahal kemarin harganya masih Rp 105 ribu per kg,” ujarnya.
Rokidah mengaku telah menanyakan perihal sebab kenaikan harga beberapa komoditas bahan pokok itu. Namun, penjual hanya menjawab bahwa kenaikan harga sudah terjadi sejak si penjual tersebut mengambil bahan-bahan kebutuhan pokok itu. Akibat naiknya harga-harga kebutuhan pokok, ia terpaksa harus menaikkan harga jual setiap bahan pokok yang telah dibelinya.
Sementara itu, seorang pedagang sayur mayur bernama Muhammad Khomsul (44) mengakui harga wortel yang dijualnya hari ini memang mengalami kenaikan dibandingkan kemarin. Harga wortel yang dipatoknya sebesar Rp 11.000 per kg, padahal kemarin masih Rp 9. 000 per kg.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
