Rabu 22 Jan 2014 12:29 WIB

Kawanan Pencuri Emas Kembali Beraksi di Batam

emas batangan (ilustrasi)
Foto: mycitya
emas batangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kawanan pencuri spesialis emas kembali beraksi dengan berupaya membobol Toko Emas Anggrek Komplek Pasar Seiharapan Kota Batam, namun gagal membawa kabur emas yang diletakan dalam lemari besi (brankas).

Pemilik toko, Yusrizal mengetahui tokonya didatangi pencuri saat hendak mulai jualan sekitar pukul 08.10 WIB, Selasa pagi.

"Saat hendak membuka toko karena ternyata pintu diikat dari dalam dengan kawat. Setelah kami bongkar paksa kami dapati brankas rusak," kata dia.

"Dalam brankas tersebut terdapat sedikitnya tiga kilogram emas dan uang tunai berkisar Rp30 juta sampai Rp40 juta yang belum berhasil dibawa pencuri," kata dia.

Setelah diteliti, kata dia, kemungkinan pelaku masuk dari atas dengan merusak plafon, karena semua pintu tidak ada yang rusak.

"Polisi belum memastikan jam berapa upaya pencurian dilakukan. Namun kemungkinan dinihari tadi," kata Yusrizal.

Sementara itu, sejumlah plafon pada luar toko nampak rusak, dari kerusakan tersebut nampak rongga yang cukup besar sehingga memungkinkan orang masuk.

Toko tersebut juga bersebelahan dengan beberapa toko emas lain yang hingga sekitar pukul 11.00 WIB belum buka.

Yusrizal mengatakan, pelaku meninggalkan linggis, pahat dan topi warna hijau di dalam toko yang saat ini sudah diamankan polisi sebagai barang bukti.

Kanit Reskrim Polsek Sekupang Iptu Tommy Palayukan mengatakan sejumlah toko emas yang bersebelahan dengan Toko Emas Anggrek sudah diperiksa dan tidak ada tanda-tanda upaya pencurian.

"Untuk Toko Emas Anggrek, kami masih terus melakukan penyelidikan. Kami masih berupaya memastikan apakah emas dalam brankas belum berhasil dibawa kabur pencuri yang diduga lebih dari satu pelaku," kata dia.

Pada 17 Januari 2014, kawanan pencuri emas juga beraksi membobol dua Toko Emas Pasar Mega Legenda dan berhasil membawa sekitar dua kilogram emas, sejumlah perak dan uang tunai dengan kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta.

Hingga saat ini kasus pencurian dengan modus yang sama tersebut belum terungkap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement