Selasa 21 Jan 2014 20:31 WIB

Ini Dia Komentar Dewan Juri Penghargaan Adinegoro 2014

Teguh Setiawan (kiri) Sammy Abdullah (kanan)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Teguh Setiawan (kiri) Sammy Abdullah (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua wartawan Republika, yaitu Teguh Setiawan dan Abdullah Sammy memborong penghargaan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 untuk kategori Jurnalistik Inovasi. Karya kedua jurnalis ini disiarkan pada periode 2013.

Juri terdiri atas Sri Mustika, dosen dari Universtas Hamka, Pius Pope, konsultan vokal, dan presenter televisi Dian Sarwono, wakil Pemimpin Redaksi Majalah Her Wolrd Indonesia memberi nilai tertinggi pada karya Teguh Setiawan dibanding tujuh unggulan lainnya.

Menurut Sri, materi tentang Miss Tjitjih jarang ditulis di media. Tulisan itu membuat orang tahu bahwa masih ada seniman yang mau bersusah payah menghidupkan kesenian rakyat. Meskipun ada subsidi dari pemerintah DKI, para pemain masih berpenghasilan minim dan gedungnya juga suram. "Namun kelompok Miss Tjitjih diceritakan tidak pernah menuntut atas keadaan tersebut," kata Sri Mustika.

Para juri memandang tulisan reporter senior di Republika ini memiliki daya tarik yang kuat. 

Sementara itu, Abdullah Sammy dari Republika Online memenangkan penghargaan Jurnalistik Inovasi kategori siber/media online atas karyanya berjudul 'Nasib Butuh di Gedung DPR ' dengan mendapat nilai 241,5. Tiga juri kategori media siber terdiri dari Ono W Purbo, pakar media onlineZulfiani Lubis, pemimpin Redaksi AN TV, serta Amalia E Maulana, pakar branding dan etnografer.

" Buruh di DPR adalah sebuah ironi di depan mata. Masalah yang tidak terselesaikan. Tulisan ini menggugah emosi, sangat 'tochcy'dengan penyajian gaya kisah manusia di depan baru kemudian membahas permasalahan," kata Amalaia Maulana dalam siaran persnya yang diterima ROL, Selasa (21/1).

"Isinya berrat banget untuk ukuran rakyat biasa, pembaca internet," komentar Onno W Purbo.

Sementara Zulfiani Lubis menyoroti secara umum, karya yang masuk tahun ini mengemukakan lebih banyak ide dan variatif . Misalnya tema lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan penyajiannya cukup bagus bahkan ada yang membuat tulisan mendalam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement