Selasa 21 Jan 2014 17:03 WIB

JK: Tangani Bencana di Manado Seperti Yogyakarta

Palang Merah Indonesia (PMI)
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Palang Merah Indonesia (PMI)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan pemerintah perlu mencontoh penanganan pascabencana banjir bandang di Manado dan sekitarnya seperti rekonstruksi bangunan pascagempa di Yogyakarta tahun 2006.

"Penanganannya seperti (gempa) di Yogyakarta, bangunan kan banyak yang hancur waktu itu, beri uang Rp10 juta sampai Rp30 juta supaya mereka bisa bangun rumah lagi," kata Jusuf Kalla usai mengunjungi korban banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menurut dia, perlu mengeluarkan dana untuk rekonstruksi rumah warga yang hancur dan rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Manado, Minahasa, dan Tomohon pada Rabu (15/1).

Pemberian dana rekonstruksi disesuaikan dengan kondisi kerusakan rumah warga yang menjadi korban banjir bandang. Menurut dia, pemberian dana rekonstruksi disesuaikan dengan kondisi rumah yang rusak.

"Seperti di Yogyakarta, rumah rusak parah dapat Rp30 juta, yang rusak ringan Rp10 juta. Yang mengerjakan warga sendiri, nanti diawasi oleh mahasiswa," ujar dia.

Menurut dia, tidak perlu harus berstatus bencana nasional agar BNPB menyalurkan dana rekonstruksi rumah-rumah warga di Manado, Tomohon, dan Minahasa yang hilang atau rusak tersapu banjir bandang. Bagaimana pun Pemerintah Pusat harus turun tangan, dan BNPB lah yang harus mengeluarkan dana rekonstruksi tersebut.

JK mengatakan rekonstruksi dan rehabilitasi rumah warga yang menjadi korban banjir bandang di Manado, Tomohon, dan Minahasa sangat penting. Jika rumah tidak segera diperbaiki, dibersihkan dan warga terlalu lama di pengungsian akan rentan terkena penyakit.

"Kalau rumah tidak segera dibenahi semakin lama mereka di pengungsian sakit, bisa depresi, bahaya itu. Karenanya kemarin kita (PMI) kordinasi juga dengan Pertamina, bagikan kompor dan elpiji supaya bisa masak lagi, kalau tempat tidur mereka bisa buat lagi sendiri nanti," ujar dia.

PMI berkoordinasi dengan sejumlah BUMN dan pihak swasta untuk memberikan bantuan guna melakukan rehabilitasi pascabanjir bandang di Kota Manado, Tomohon, dan Minahasa.

Bantuan berupa truk untuk mengangkut air bersih maupun sampah dan puing-puing, alat-alat konstruksi untuk mengeruk sampah dan puing-puing rumah, hingga bantuan kompor dan elpiji yang diberikan kepada masing-masing rumah tangga korban banjir bandang dilakukan BUMN dan pihak swasta bersama dengan PMI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement