REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara untuk mengurangi dampak banjir di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya, normalisasi sejumlah sungai yang saat ini dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Normalisasi tersebut dilakukan di Sungai Ciliwung, Kali Angke, dan dan Kali Sunter. Selain itu, kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Mohammad Hasan, pihaknya juga melakukan pemasangan parapet untuk memperkuat sejumlah tanggul.
"Prioritas kita, Pintu Air Karet dan pemasangan parapet untuk memperkuat tanggul Latuharhary kurang lebih dua meter," kata Hasan dalam penjelasan persnya, Senin (20/1).
Untuk jangka pendek, menurut dia, perbaikan infrastruktur dan normalisasi sungai menjadi sangat penting dilakukan. Untuk jangka panjang, Kementerian PU mengaku memiliki rencana untuk membangun waduk.
Hasan menuturkan, Kementerian PU siap membangun dua waduk, yakni Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi. Pembangunan kedua waduk yang akan dimulai pada 2015 itu membutuhkan investasi hingga Rp 1,9 triliun.
Kedua waduk itu diharapkan mampu menampung 11 juta meter kubik, yang artinya mampu mengurangi beban air yang masuk Jakarta. Ketinggian masing-masing waduk itu berbeda di mana Waduk Ciawi 40 meter dan Waduk Sukamahi 30 meter.
Hasan mengatakan, total anggaran pengendalian banjir pada 2014 ini sebesar Rp1,15 triliun. Terkait dengan pembebasan lahan, PU akan menambahkan Rp 400 miliar.