Senin 20 Jan 2014 07:10 WIB

Rawan Lahar Dingin, Desa Ini Jadi 'Tangguh Bencana'

Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Desa Sindumartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipersiapkan sebagai desa tangguh bencana. Wilayah desa  rawan terhadap awan panas erupsi Gunung Merapi dan luapan banjir lahar dingin dari Sungai Gendol.

"Dari 11 padukuhan di Desa Sindumartani, delapan di antaranya ditetapkan pedukuhan terancam awan panas dan banjir lahar dingin di Sungai Gendol," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasita di Sleman, Senin (20/1).

Menurut dia, tiga desa di wilayah tersebut yang dinilai lebih aman dari ancaman bencana difungsikan sebagai pedukuhan penyangga jika terjadi bencana."Saat ini masyarakat di Desa Sindumartani sudah membuat peta ancaman, risiko, dan kapasitas," katanya.

Ia mengatakan desa tangguh bencana tersebut juga memiliki kelembagaan yang menangani jika terjadi bencana."Warga juga telah membuat standar prosedur operasional mitigasi bencana dan penanganan jika terjadi bencana," katanya.

Pihaknya sudah membantu untuk kelengkapan dapur umum,?"chainsaw", angkong, dan linggis untuk kegiatan penanganan bencana."Selain itu juga telah ada perangkat peringatan dini atau 'early warning system" (EWS) untuk banjir lahar dingin," katanya.

Ia mengatakan pada 2014 direncanakan ada dua lagi yang disiapkan sebagai desa tangguh bencana di lereng Gunung Merapi."Dua desa yang disiapkan tersebut, yakni Desa Wukirsari di Kecamatan Cangkringan dan Hargobinangun di Kecamatan Pakem."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement