REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melakukan penelitian untuk menunjukkan siapa figur yang menjadi tokoh perubahan 2014. Untuk figur baru, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi muncul mengungguli sosok lainnya.
"Jokowi berada di atas disusul Abraham Samad," kata Direktur LPI Boni Hargens, dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad (19/1).
Dari berbagai indikator terkait perubahan, Jokowi mendapat skor rata-rata 7,06. Ia berada di atas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (skor 6,8), Hary Tanoesoedibjo (6,61), Ali Masykur Musa (6,2), Puan Maharani (5,75) dan beberapa figur muda lainnya.
Nama Jokowi muncul dari hasil penelitian kualitatif dan kajian LPI melalui pola Focused Group Discussion (FGD) dengan para opinion leaders. Penelitian ini berlangsung pada 10-17 Januari dengan melibatkan 60 narasumber.
Yakni akademisi, aktivis nasional, tokoh masyarakat, dan wartawan politik. Tiap narasumber memberikan jawaban dengan disertai argumen mendalam dan kemudian memberikan skor dengan skala 0-10.
Boni mengatakan, penilaian terhadap para figur berdasar pada aspek ideologi, tindakan dan program konkrit yang akan dilakukan atau sudah dilakukan untuk menciptakan perubahan. Juga aspek prestasi konkrit untuk memberikan perubahan.
Dilihat dari dimensi politik, sosial dan budaya, ekonomi, hukum, serta pertahanan dan keamanan. "Ini fokus mau melihat siapa yang mempunyai konsep untuk perubahan 2014," kata dia.