REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Kantor SAR Semarang yang membawahi wilayah Jawa Tengah, Agus Haryono, mengungkapkan, Pos SAR Cilacap masih melakukan pencarian terhadap nelayan yang kapalnya hancur diterjang ombak.
Sebelumnya, kapal nelayan 'Wahyu Titis 1' dilaporkan tenggelam pada Rabu (15/1) lalu. Kapal tersebut diawaki oleh dua nelayan, yakni Sriyanto (43) warga Desa Jintung dan Satiman (40) warga Desa Safri Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Sriyanto, berhasil diselamatkan oleh kapal tongkang yang melintas kemudian dibawa ke Cilacap, Jumat (17/1). Namun rekannya, Satiman, hingga kini masih belum ditemukan.
''Kapal tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi. Namun saat kapal tenggelam, saya dan Satiman terpisah. Saya yang berpegangan kayu dayung terbawa arus ke arah timur, sedangkan Satiman yang mengapung berpegangan tabung bahan bakar hanyut ke arah barat,'' katanya.
Menurut Agus, personil pos SAR Cilacap dibantu pos Angkatan Laut (Pos-AL), BPBD Kebumen, SAR Walet Perkasa dan nelayan sekitar, masih terus melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang.