Ahad 19 Jan 2014 13:37 WIB

Banjir di Indramayu, Ribuan Hektar Sawah Jadi Sungai

Rep: Ita Nina Wirnasih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Petani menggarap lahan di sawah.
Foto: sanjet.blogspot.com
Petani menggarap lahan di sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Banjir besar yang melanda belasan kecamatan di Kabupaten Indramayu telah merendam sedikitnya 35 ribu hektare areal sawah.  Para petani pun khawatir tanaman padi yang sudah mereka tanam kurang dari sebulan yang lalu, terancam membusuk akibat terendam banjir.

Berdasarkan pantauan RoL, banjir yang terjadi sejak Sabtu (18/1) - Ahad (19/1), di antaranya menggenangi sawah di sepanjang Jalur Pantura, mulai Kecamatan Lohbener, Losarang, Kandanghaur, Patrol hingga Sukra.

Air banjir berwarna kecoklatan itu membuat sawah-sawah tersebut berubah seperti sungai besar. Tanaman padi yang rata-rata berumur kurang dari satu bulan pun tak terlihat karena terendam air. 

Selain di sepanjang Jalur Pantura, banjir merendam areal persawahan di wilayah lainnya, seperti di Kecamatan Bongas dan Anjatan.

Di jalan menuju Kecamatan Bongas, banjir merendam sawah dan jalanan desa secara bersamaan. Akibatnya, lokasi sawah maupun jalan desa tidak dapat dibedakan karena tertutup air.

''Sudah seperti sungai, orang yang melihat tidak akan menyangka kalau di situ ada sawah dan jalan menuju Bongas,'' ujar seorang warga Desa/Kecamatan Bongas, Mona, Ahad (19/1).

Salah seorang petani di Desa Kopyah, Kecamatan Anjatan, Tarkani, mengatakan, sawahnya yang terendam banjir baru berumur satu bulan. Dia khawatir, tanamannya akan rusak.''Kalau banjir tidak cepat surut, tanaman padi saya bisa mati,'' keluh Tarkani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement