Sabtu 18 Jan 2014 21:56 WIB

Kerugian Akibat Bencana di Sulut Capai Rp1,87 Triliun

 Sebuah mobil terbalik akibat terseret bajir di kawasan kantor Walikota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1).     (Antara/Fiqman Sunandar)
Sebuah mobil terbalik akibat terseret bajir di kawasan kantor Walikota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (16/1). (Antara/Fiqman Sunandar)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kerugian akibat bencana di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diperkirakan mencapai sekitar Rp1,871 triliun.

"Lokasi bencana terjadi di Kota Manado, Tomohon, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Sitaro," kata Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang di Manado, Sabtu (18/1). Gubernur mengatakan, bencana terbesar terjadi di Manado dengan 40 titik kerusakan terparah.

Sementara itu, kata gubernur, jumlah korban meninggal dunia mencapai 18 orang yang tersebar di Manado sebanyak enam orang, Tomohon lima orang, Kabupaten Minahasa Utara satu orang, dan Minahasa sebanyak enam orang, sementara dua orang masih dalam pencarian.

Mantan Irjen Departemen Dalam Negeri ini mengatakan, warga yang terkena bencana sekitar 80 ribu orang, sementara yang mengungsi mencapai 15 ribu jiwa tersebar di gedung sekolah, gereja, kantor, rumah dan tempat lainnya. Gubernur Sulut menjelaskan, jumlah pasien rawat inap sebanyak 27 orang dan rawat jalan 706 pasien.

Dia menambahkan, sebanyak 250 rumah hanyut, selain kendaraan, kerusakan fasilitas publik, serta lima jembatan rusak. "Di Manado sebanyak sembilan kecamatan terkena banjir akibat luapan tujuh sungai yang bermuara di Kota Manado. Upaya penanganan darurat masih dilakukan dan posko yang dibangun di empat puluh titik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement