REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Sabtu (18/1) petang, 10.530 warga DKI Jakarta mengungsi akibat banjir.
"Data saat ini 10.530 pengungsi di 97 titik," Kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif dalam konferensi pers penanganan banjir di Jakarta, Sabtu (18/1).
BNPB mencatat tujuh orang meninggal dunia yang lima di antaranya akibat dampak langsung banjir, seperti tenggelam dan kesetrum listrik sementara dua lainnya meninggal akibat sakit yang diderita sebelumnya.
Pengaruh hujan berintensitas sedang hingga lebat pada Jumat telah mengakibatkan 267 RT, 172 RW di 48 kelurahan dari 27 kecamatan di DKI Jakarta terendam banjir.
Berdasarkan data sementara Pusdalops BPBD DKI Jakarta, banjir di Jakarta pada Jumat (17/1) hingga Sabtu sore (18/1) telah mengakibatkan 10.530 jiwa mengungsi yang tersebar di 97 titik pengungsian.
Sebanyak 25.332 jiwa (6.952 KK) terdampak banjir yang tersebar di pengungsi Jakarta Timur tinggi banjir mencapai 20-200 cm dan jumlah pengungsi 5,514 jiwa di 31 Lokasi.
Di Jakarta Selatan, tinggi banjir mencapai 200 cm dan mengakibatkan 371 jiwa mengungsi di 18 titik.
Di Jakarta Pusat, tinggi banjir tercatat 5-100 cm namun tidak ada warga yang mengungsi. Jakarta Barat banjir setinggi 10 - 150 cm dan jumlah pengungsi 3,948 Jiwa di 39 titik. Sementara di Jakarta Utaram tinggi banjir 5-90 cm dan warga yang mengungsi 697 Jiwa di sembilan lokasi.