REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara masih belum stabil dan kerap mengeluarkan erupsinya. Jumlah pengungsi dari warga yang tinggal di radius kurang dari 7 kilometer dari Gunung Sinabung pun terus bertambah.
Berdasarkan data pengungsi erupsi Gunung Sinabung per tanggal 17 Januari 2014, jumlah pengungsi telah sebanyak 27.319 jiwa. Jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya yaitu sebanyak 25.605.
"Jumlah pengungsi per tanggal 17 Januari 2014 sebanyak 27.319 jiwa dari 8.546 kepala keluarga," kata Komandan Tanggap Darurat, Saberina, Sabtu (18/1).
Dari data tersebut, pos penampungan yang paling banyak menampung para pengungsi yaitu di Tiga Binanga yang menampung sebanyak 2.804 jiwa. Para pengungsi di pos ini berasal dari Desa Tiganderket dan Desa Mardinding.
Setelah itu, pos Kabanjahe 1 menampung sebanyak 1.970 jiwa yang berasal dari Desa Kutambelih, Bekerah, Simacem dan Kuto Tunggal. Desa Bekerah memang merupakan desa kedua yang paling dekat dengan puncak Gunung Sinabung.
Sedangkan desa yang paling dekat adalah Desa Sukameriah. Kedua desa ini hanya berjarak sekitar dua kilometer dari kawah Gunung Sinabung yang kerap terus bererupsi.
Warga di dua desa ini yang telah mengungsi sejak empat bulan lalu. Warga Desa Sukameriah umumnya mengungsi di Gereja GBKP RG T Mbelang dan lapangan futsal Sumbul.
Dari jumlah pengungsi tersebut, di antaranya merupakan bayi, ibu hamil dan lansia. Bayi yang ikut mengungsi ada sebanyak 694 orang, sedangkan ibu hamil ada sebanyak 185 orang dan lansia yang sebanyak 1.243 orang.