Sabtu 18 Jan 2014 16:23 WIB

Perjalanan KA Rangkasbitung-Jakarta Kembali Normal

kereta api
Foto: Dok. Republika
kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Perjalanan Kereta Api Rangkasbitung-Jakarta kembali normal setelah lokasi tanah longsor yang menghubungkan antara Stasiun Cikuya-Maja diperbaiki.

"Semua perjalanan Kereta Api jurusan Rangkasbitung-Jakarta sudah diberangkatkan," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung Didin di Lebak, Sabtu.

Pihaknya sempat menghentikan beberapa perjalanan kereta karena longsoran sangat membahayakan keselamatan penumpang. Bahkan, KA Krakatau jurusan Merak-Madiun yang biasa diberangkatkan pukul 11.10 WIB melalui Stasiun Rangkasbitung, terpaksa berangkat pukul 12.30 WIB.

Saat ini, kata dia, jadwal perjalanan kereta kembali normal pukul 15.00 WIB setelah lokasi tanah longsor diperbaiki selama kurang lebih empat jam. Namun demikian, pihaknya tetap meminta masinis dalam menjalankan lokomotif agar mewaspadai lokasi longsoran tanah.

Sebab, katanya, jalur Rangkasbitung-Jakarta banyak ditemukan daerah rawan longsor, apalagi di kawasan Maja-Parungpanjang banyak aktivitas penggalian pasir. Keberadaan pertambangan pasir tentu bisa menimbulkan longsor karena lokasi rel kereta tidak begitu berjauhan.

"Kami berharap pemerintah daerah tidak mengizinkan galian pasir yang lokasinya hanya beberapa meter dari rel kereta, karena dapat menimbulkan bencana longsor," ujarnya.

Didin menyebutkan tanah longsor terjadi pukul 08.30 WIB, namun beruntung bencana alam tersebut diketahui petugas yang kemudian menghentikan perjalanan kereta api. Penghetian perjalanan kereta itu, katanya, mengakibatkan penumpukan penumpang di Stasiun Rangkasbitung.

"Kami berani memberangkatkan perjalanan kereta api setelah perintah pimpinan yang ada di Jakarta," katanya.

Selama beberepa pekan terakhir, curah hujan relatif tinggi sehingga berpotensi terjadi tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu, pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam karena jalur Rangkasbitung-Jakarta masuk daerah rawan longsor.

"Kami selama 24 jam terus mengawasi kondisi keamanan rel kereta agar tidak menimbulkan kecelakaan, bahkan kami belum berani memberangkatkan perjalanan kereta sebelum ada jaminan petugas pengawas rel," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement