REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Bachtiar Ali mengatakan Ibu Negara Ani Yudhoyono belum siap terjun ke dunia media sosial. Padahal, ketika masuk ke media sosial, seseorang harus siap untuk dinilai masyarakat umum.
"Yang dinyatakan bukan hanya milik kita tapi milik publik," ujarnya, Jumat (17/1).
Seharusnya, kata dia, Ibu Ani tidak terlalu dibawa ke hati terhadap komentar yang aneh. Karena kebanyakan yang berkomentar aneh biasanya hanya iseng saja. "Masak Ibu Ani mau melayani anak SMA?" katanya.
Ibarat melihat horoskop, lanjut dia, sebaiknya Ibu Negara ambil saja yang baik dan biarkan yang buruk untuk orang lain.
Ia juga meminta untuk tidak menanggapi komentar negatif tentang dirinya. Cukup follower setianya yang merespons. "Tak perlu Bu Ani langsung yang komentar. Social defense mechanism-nya harus diperkuat."