Jumat 17 Jan 2014 16:43 WIB

Sumbangan Berdatangan ke Posko Bencana Manado

  Beberapa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut menggunakan perahu karet ketika membantu warga menyeberangai banjir di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1).   (Antara/Fiqman Sunandar)
Beberapa petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut menggunakan perahu karet ketika membantu warga menyeberangai banjir di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1). (Antara/Fiqman Sunandar)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sumbangan dari berbagai unsur masyarakat untuk korban banjir dan tanah longsor kini terus berdatangan ke Posko Bencana Alam di lantai dua Kantor Wali Kota Manado.

"Bantuan itu umumnya berupa peralatan dan kebutuhan makan," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado, Jumat (17/11). Ia mengatakan bantuan yang dihimpun dan disalurkan lewat posko bencana tersebut, berasal dari kelompok masyarakat, BUMN dan pengusaha swasta di Manado.

Vicky menyebutkan, secara resmi yang sudah menyerahkan bantuan adalah Mega Mall, BNI 46, umat Hindu Kota Manado, Pelindo IV cabang Terminal Peti Kemas Bitung dan Cabang Manado, dan Bank Sulut. Pengelola Mega Mall menyumbangkan 250 bungkus nasi, BNI 100 bungkus nasi, 42 genset dan 4 alkon, umat hindu Manado enam karton mi cepat saji, delapan karton air mineral dalam kemasan dan lima karton pakaian.

"Kemudian dari Pelindo kami baru menerima 250 karton mi instan, 250 karton air mineral, 250 bungkus kopi, 250 kaleng susu kental manis dan 250 bungkus teh," katanya.

Sedangkan Bank Sulut, menurut Vicky, menyerahkan 125 nasi bungkus dan air mineral tiga karton, sisanya 275 bungkus nasi dalam perjalanan. Vicky mengatakan, bantuan tersebut akan disalurkan kepada para korban yang membutuhkan pertolongan di seluruh lokasi bencana.

Ia menjamin seluruh bantuan akan sampai kepada korban bencana tepat waktu, kalaupun agak lama itu bukan berarti tidak akan diberikan tetapi sedang dalam pengiriman. "Selain itu kami terus mendata korban bencana sehingga bisa segera menerima bantuan dari posko bencana," kata Vicky.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement