REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Asosiasi Petani Tebu Indonesia (APTRI) meminta pemerintah mengeluarkan cadangan gula yang masih berada di gudang. Petani dikatakan mempunyai 1,2 juta ton gula yang belum disalurkan ke masyarakat.
"Berikan ruang agar gula yag masih berada di gudang bisa masuk ke pasar," kata Ketua Umum APTRI, Soemitro Samadikoen, Jumat (17/1).
Industri makanan dan minuman (mamin) bisa menggunakan cadangan gula ini apabila benar terjadi kekurangan pasokan. APTRI mengaku kecewa dengan keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang telah memberikan ijin tambahan impor dengan alasan tidak ada pasokan gula rafinasi di gudang.
"Jangan menggunakan alasan terjadi lonjakan permintaan, lalu beri tambahan kuota 800 ribu ton untuk industri," katanya kepada Republika.
APTRI pun meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk satu pihak saja untuk mengurusi gula nasional. Selama ini APTRI melihat semua pihak saling lempar tanggung jawab. Padahal persoalan gula menyangkut hajat hidup orang banyak yang seharusnya ditangani secara serius.