Kamis 16 Jan 2014 18:48 WIB

Polri Butuh Rp 1,8 Triliun Amankan Pemilu

Rep: Esthi Maharani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah Polisi menghalaui serangan masa dalam Simulasi Pengamanan Pemilukada.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sejumlah Polisi menghalaui serangan masa dalam Simulasi Pengamanan Pemilukada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Polri, Jenderal Sutarman menyebut Polri sedikitnya membutuhkan dana Rp 1,8 triliun untuk mengamankan jalannya pemilu 2014. Itu pun dengan catatan pemilu hanya berlangsung satu putaran. Jika dua putaran maka, dana yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun.

“Kalau satu putaran kira-kira Rp 1,8 triliun. Kalau dua putaran sampai Rp2,2 triliun,” katanya, Kamis (16/4). Sayangnya, dana yang dibutuhkan itu belum sepenuhnya dikantong Polri.

Saat ini, baru sekitar Rp 1 triliun yang dianggarkan dalam dana cadangan. Menurutnya, saat ini masih proses pemanasan pemilu sehingga belum terlalu signifikan pengamanannya. Ia juga menekankan Polri sudah menyiapkan kekuatan untuk mengamankan pesta demokrasi lima tahunan.

Kapolri pun sudah melakukan pengecekan ke ujung barat Indonesia dan beberapa daerah lainnya. “Daerah sudah siap semua melakukan pengamanan pemilu dan tahapannya. Jumlah personil sekitar 1 juta lebih,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement