Kamis 16 Jan 2014 18:00 WIB

Aher Pantau Langsung Korban Banjir Karawang

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau korban banjir di Karawang dipandu tim DERM Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Foto: dok ACT
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau korban banjir di Karawang dipandu tim DERM Aksi Cepat Tanggap (ACT)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meninjau langsung lokasi banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi korban dan penanganan dampak bencana oleh dinas dan badan terkait berjalan baik.

Aher dipandu Tim Desaster Emergency and Relief Management(DERM)-Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan menggunakan perahu karet, ditemani Bupati Karawang Ade Swara, BPBD Jabar, dan Kadinsos Jabar, Heryawan menemui warga di Dusun Pengasinan RT05/RW05 yang masih bertahan di kediamannya masing-masing.

Di lokasi tersebut, ada sekitar 125 rumah dengan 135 kepala keluarga atau sekitar 540 jiwa menjadi korban banjir sejak tiga hari terakhir.

Air yang semula merendam pemukiman warga hingga dua meter itu, kini mulai surut. Ketinggian air diprediksi kembali naik, menyusul hujan deras diprediksi masih akan mengguyur Karawang dan sekitarnya.

Banjir Karawang terjadi karena air dari sungai Citarum dan sungai Cibeet meluap. Akibatnya, selain menggenangi perumahan warga, banjir pun merendam ratusan sawah di Kecamatan Telukjambe Barat.

Dalam kunjungannya, Heryawan meyakinkan para korban bahwa bantuan akan mulai turun dan terus bertambah.

“Apapun kebutuhan warga selama banjir belum surut akan dipenuhi pemerintah. Begitupun dengan kebutuhan beras akan dipenuhi. Dapur umum pun sudah disiapkan,” tegas Heryawan.

Sementara itu Tim DERM-ACT sudah 2 hari berada di lokasi, sejak melakukan evakuasi sampai mendirikan posko bantuan untuk korban banjir di KecamatanTelukjambe dan sekitarnya.

Korban banjir di Kecamatan Telukjambe saat ini masih membutuhkan bantuan logistik, makanan siap saji, air mineral dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement