Kamis 16 Jan 2014 12:23 WIB

Lahar Dingin Sinabung Masih Terkendali

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
  Gunung Sinabung memuntahkan lava panas seperti yang terlihat dari Desa Jeraya, Sumatera Utara, dalam foto yang diambil pada Ahad (5/1).   (AP/Binsar Bakkara)
Gunung Sinabung memuntahkan lava panas seperti yang terlihat dari Desa Jeraya, Sumatera Utara, dalam foto yang diambil pada Ahad (5/1). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif dalam mengatakan penanganan lahar dingin dari Gunung Sinabung masih terkendali. Hal ini karena jalur lahar dingin bisa terlokalisasi pada arus sungai di sekitar Gunung Sinabung.

Meski begitu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada di beberapa hari ke depan. “Dalam beberapa hari, ada kemungkinan arus sungai tak lagi dapat menampung lahar dingin yang terus mengalir,” katanya, Kamis (16/1).

Menurut Syamsul, hingga saat ini, kondisi Gunung Sinabung hingga memang masih fluktuatif dan tak dapat dipredikisi dengan tepat. Sebagai antisipasi, BNPB sudah mengungsikan dan mengosongkan masyarakat dalam radius 5 kilometer.

Hingga Kamis (16/1), jumlah pengungsi tercatat 26.088 orang dari 8.103 kepala keluarga. Para pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo. Desa asal pengungsi, antara lain Desa Sukameriah, Guru Kinayan, Selandi Lama, Kuta Rakyat, dan Sigaranggarang di Kecamatan Payung.

Desa lainnya adalah Berastepu, Sibintun, Gamber, Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal, dan Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat. Selain itu, Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji, dan Kuta Mbaru di Kecamatan Tiganderket.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement