Rabu 15 Jan 2014 21:35 WIB

Lalin Macet, Hindari Jalur Simpang Susun Tomang

Rep: Asep K Nurzaman/ Red: Maman Sudiaman
Kendaraan pribadi memasuki jalur Busway karena kemacetan setelah Jakarta diguyur hujan, Rabu (15/1)
Foto: Republika/C57
Kendaraan pribadi memasuki jalur Busway karena kemacetan setelah Jakarta diguyur hujan, Rabu (15/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Anda pengendara kendaraan diminta untuk menghindari jalur menuju jembatan dan simpang susun Tomang, Jakarta Barat. Kemacetan yang ditandai antrean panjang beragam kendaraan mewarnai jalur ini usai diguyur hujan hampir sepanjang hari ini.

Padahal, dari pantauan di lapangan, tidak ada titik banjir atau genangan air hujan yang menghambat lalu intas (lalin) kendaraan di sekitar jembatan Tomang tersebut. kemacetan lebih disebabkan kondisi interchange yang menjadi pertemuan arus kendaraan dari lima arah menuju Jalan Tol Jakarta-Merak dan Jalan Tol Dalam Kota.

Dalam satu titik interchange tersebut, terjadi penumpukan kendaraan dari jalan tol arah Semanggi, jalan arteri dari arah Slipi, dari terowongan Tomang, serta arteri dan tol  dari arah Grogol. Jarak dari kelima arah menuju interchange ini terlalu pendek sehingga menjadi biang kemacetan di saat jam sibuk apalagi hujan.

"Dalam kondisi macet ini, waktu tempuh untuk jarak sekitar 4 kilometer dari kantor saya, sampai ke jembatan Grogol hampir 1,5 jam," ungkap Bambang S Ervan, kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan,   yang hendak pulang ke Serpong, Tangerang, dengan mengendari mobil, Rabu (15/1) sore.

Dalam kondisi normal, menurut dia, waktu tempuh untuk jarak tersebut hanya sekitar 10 menit. ''Maka, biasanya saya berangkat ke kantor sering memilih naik KRL dan memarkir mobil di Stasiun Serpong. Tapi saat hujan tadi pagi, saya kesulitan mendapat tempat parkir di stasiun," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement