REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar kuliner asli Indonesia dikembangkan. Sebab, kuliner Tanah Air punya banyak peminat, tak terkecuali masyarakat mancanegara.
Ia menilai, ada peluang bisnis yang bisa dikembangkan dengan tetap mempertahankan ciri khas Indonesia. "Kembangkan kuliner Indonesia," katanya, Rabu (15/1).
Ia sempat memberikan contoh bagaimana kuliner Indonesia diminati oleh masyarakat mancanegara. Pada 2011, lanjutnya, ada 18 kepala negara ASEAN, AS, Rusia, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru yang hadir dalam acara East Asia Summit di Bali.
Pada saat jamuan makan malam, ada sejumlah suguhan yang diberikan. Utamanya kesenian Indonesia. Namun, ternyata jamuan itu menuai sedikit protes dari Presiden AS Barack Obama esokan harinya.
Sebab, ia mengharapkan pada saat makan malam ada lebih banyak makanan khas Indonesia. SBY pun sempat meminta maaf. Namun, ketika santap siang, SBY memintakan khusus kepada Mensesneg, Sudi Silalahi agar memesankan nasi goreng, bakso, dan emping untuk Obama.
Meski sempat bertengkar dengan paspampres AS, nasi goreng itu lolos dari pemeriksaan dan disajikan kepada Obama. "Dia (Obama) kaget ada nasi goreng. Langsung dia ambil. Dalam waktu singkat ludes, habis," katanya.
Karena itu, SBY yakin, kuliner Indonesia bisa mendapatkan tempat tersendiri. Lebih jauh, kuliner Indonesia bisa dikembangkan tak hanya sebatas pada nasi goreng, tetapi masakan lainnya. "Kalau Presiden AS senang nasi goreng, banyak yang juga suka masakan Indonesia," katanya.