REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Rekayasa Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Tri Handoko Seto, menyatakan, BPPT telah mengerahkan seluruh kemampuan dan infrastruktur yang dimilikinya untuk membantu penanggulangan banjir di wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
"Kita telah membuat Home Meteorologi di Muara Jati. Kita juga memiliki dua posko utama, yakni di Halim dan Pondok Cabe. Dua posko utama ini akan menggunakan dua pesawat Casa," ujar Tri Handoko dalam konferensi pers di Gedung Suma II, Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menurutnya, di pagi hari, pada saat awan mulai mendung, timnya akan mencoba mengganggu dengan metode kompetisi dengan menghidupkan corn flare, ground particle generator maupun ground base generator.
Awan-awan saat ini, lanjutnya, rata-rata dari barat daya. Jadi sudah ada target, untuk Jakarta pusat dengan sistem jumping process. Jika di daerah target butuh awan, maka kita lakukan over seeding, dibiarkan atau dihujankan.
"Untuk saat ini kita akan gunakan tiga pesawat hercules yang sudah dilengkapi dengan sitem mekanisme seeding tipe baru. Untuk ramalan cuaaca kita dapat bekerjasma dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ujar Tri Handoko pada Rabu siang (14/1).