REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan 11 gardu distribusi akibat banjir. Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino, mengatakan pemadaman itu status hingga 10.00 WIB. Pemadaman itu tersebar di Jabodetabek.
''Kramat Jati satu gardu, Jatinegara tiga gardu, Bandengan satu gardu, Lenteng Agung empat gardu, Cengkareng satu gardu, dan Cikupa satu gardu,'' katanya, Rabu (15/1) pagi.
Kondisi ini lebih baik daripada Senin (13/1) lalu. Akibat banjir, terdapat sebanyak 136 gardu yang dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang dengan sebaran di Area Menteng, Jatinegara, Pondok Gede, Kramatjati, Pondok Kopi, Bulungan, Lenteng Agung, Bintaro, Kebun Jeruk, dan Cengkareng.
Ada beberapa hal yang menyebabkan PLN memutuskan aliran listrik, pertama, apabila rumah pelanggan kebanjiran. Kedua, apabila Gardu Distribusi PLN kebanjiran. Ketiga, apabila gardu Distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran. Keempat, apabila gardu induk kebanjiran.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang terkena banjir untuk melakukan hal-hal sebagai berikut, pastikan Meter Circuit Breaker (MCB)/sekering dalam posisi mati (off) Matikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak.
Setelah banjir surut dan keadaan aman, keringkan dengan sempurna peralatan listrik (seperti saklar, stop kontak) yang sempat terendam banjir sebelum digunakan kembali. Tetap waspada dan segera hubungi Contact Center 123 atau kantor layanan PLN terdekat apabila terjadi banjir di lingkungan warga setempat.