Rabu 15 Jan 2014 03:50 WIB

'Bos Lion Air Tak akan Dongkrak Suara PKB'

Rep: Irfan Fitrat/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi (kanan), mengenakan jaket partai kepada pengusaha sekaligus pemilik Lion Air, Rusdi Kirana (tengah) di Jakarta, Ahad (12/10).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi (kanan), mengenakan jaket partai kepada pengusaha sekaligus pemilik Lion Air, Rusdi Kirana (tengah) di Jakarta, Ahad (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Lion Air Group Rusdi Kirana bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rusdi resmi didaulat sebagai Wakil Ketua Umum PKB.

Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute Hanta Yuda mengatakan, masuknya Rusdi menjadi ide kreatif PKB. Menurut dia, Rusdi bisa memberikan imbas positif sebagai sumber untuk menggerakan logistik partai. "Ini juga menjadi tren pengusaha masuk politik," kata dia, di Jakarta, Selasa (14/1).

Hanta mengatakan, Rusdi memang sudah menunjukkan potensi untuk masuk dunia politik. Ia pernah digadang-gadang akan menjadi peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Namun, Rusdi batal ikut serta. "Karena itu dia mencoba ke PKB," ujar Hanta.

Menurut Hanta, bergabungnya Rusdi memang memberikan dampak positif dari segi logistik PKB. Namun, ia tidak melihat sosok Rusdi mampu secara signifikan mendongkrak suara PKB. "Pengaruh secara elektoral langsung menjadi magnet, tidak. Tidak seperti Jokowi (Joko Widodo di PDI-Perjuangan," kata dia.

Dari hasil survei Pol-Tracking pada Desember lalu, PKB mempunyai elektabilitas 4,59 persen. PKB menduduki posisi kelima. Elektabilitas partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu masih kalah dibandingkan PDI-Perjuangan (22,44 persen), Partai Golkar (15,93), Partai Gerindra (8,67), dan Partai Demokrat (7,92).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement